Musik Nusantara dan Mancanegara
A. Music Barat dan Timur
Music barat menggunakan sistem nada-nada yang matematis/metris, nada-nadanya disusun berdasarkan frekuensi yang tetap dalam tujuh nada (tangga nada diatonis) yang kemudian berkembang menjadi sistem 12 nada yang berjarak sama (tangga nada brotamis). Sedangkan musik timur menggunakan sistem nada yang anatematis/non metris misalnya nada-nada pentatonis yang nada-nadanya disusun dalam jarak yang tidak sama untuk oktafnya.
B. Sejarah musik Barat
1. Yunani kuni (675 sm awal masehi)
Bangsa Yunani dikenal sebagai peletak dasar seni musik Barat mereka menyusun 2 tervachord (dan phtagoras) yang membentuk sebuah tangga nada diatonis dalam suatu oktaf.
Musik bagi bangsa Yunani juga berfungsi sebagai
- Iringan Upacara religus, penyembagan bagi dewa-dewa setengah dewa
- Iringan Upacara kerajaan
- Iringan drama tari, sastra, atlerik, gladiator dan hiburan sosial
Iringan Berperang
2. Renaisans (Abad XVI - XVII)
Pada Zaman ini perkembangan musik Gereja merasut sedangkan musik duniawi mulai mendapatkan perhatian dan kedudukan yang makin penting
3. Barrok dan Rokoko (Abad XVII - Awal Abad XVIII)
Istilah "Barrok" dan "Rokko" dipinjam dari dunia arsi tektur keterampilan teknik tinggi lancar, dan lincah.
4. Klasik (Abad XVIII - Awal Abad XIX)
Istilah "Klasik" dipinjam dari suku bentuk jenis dalam dunia sastra yang komposisi dalam mencapai keseimbangan dan kesempurnaan musik.
5. Romantis (Abad XIX - Awal Abad XX)
Zaman romantik dalam mencapai keseimbangan dan kesempurnaan Musik dianggap lebih mengutamakan kekuatan besar yang subjektif guna memenuhi keperibadian individu yang bebas dan tidak terbatas
6. Peralihan (Abad XX)
Sesungguhnya zaman kebesaran Romatik telah selesai sepeninggalan wagner zaman setelah Romatik bersifat membelekangi adat kebiasaan pada zaman Romatik munculnya berbagai unsur gaya tegas menunjukkan arah pembaruan yang berarti revolusi Musik.
7. Modern (Abad XX - Sekarang)
Komponis Musik modern dimulai pada tokoh Claudea Chite Debussy (1862-1918) sebagai pelapor lempar personisme Musik Debussy memasakkan berbagai sistem tanal pentaronik (Gamelan Jawa) dalam karya Musiknya.
infodou
Thursday, February 21, 2019