Kata Bijak Bung Karno Terbaik Sepanjang Masa - Nama Bung Karno sudah tak asing lagi di telinga kita,tentunya Presiden pertama sekaligus proklamator kita ini merupakan pendiri bangsa yang sangat kita sayangi. Dalam memerdekakan Indonesia,Bung Karno harus mengalami lika liku yang berat bersama para pahlawan. Karena harus melawan Belanda dan Jepang. Walaupun sudah tiada,Bung Karno hingga saat ini masih kita kenang. Karena pidato yang membangkitkan semangat kita atau lebih dikenal Kata Bijak Bung Karno Yang Menginspirasi.
Lewat beberapa
Kata Bijak Mutiara Bung Karno ini,kita akan terinspirasi untuk terus selalu semangat. Karena sejatinya kita hanya perlu meneruskan perjuangan beliau bukan untuk berperang,melainkan hanya mencintai negeri ini dan memiliki jiwa nasionalisme. Dikutip dari berbagai sumber,inilah beberapa Kata Bijak Mutiara Bung Karno yang dapat membuat kita semangat dan memiliki rasa nasionalisme.
Kata Mutiara Bung Karno
“Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.” (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961).
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).
Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
“Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup di masa pancaroba, tetaplah bersemangat elang rajawali “. (Pidato HUT Proklamasi, 1949 Soekarno).
“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita belum selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Pidato HUT Proklamasi, 1950 Bung Karno).
“Firman Tuhan inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ”Tuhan tidak merubah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merubah nasibnya” (Pidato HUT Proklamasi, 1964 Bung Karno).
“Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.” (Pidato HUT Proklamasi 1966, Soekarno).
“Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita ialah, kita kurang percaya diri kita sebagai bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya adalah Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno).
“Aku Lebih suka lukisan Samudra yang bergelombangnya memukul, mengebu-gebu, dari pada lukisan sawah yang adem ayem tentrem, “Kadyo siniram wayu sewindu lawase” (Pidato HUT Proklamasi 1964 Bung Karno).
“Laki-laki dan perempuan adalah sebagai dua sayapnya seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya; jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali.”
“Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.”
"Tuhan menciptakan bangsa untuk maju melawan kebohongan elit atas, hanya bangsanya sendiri yang mampu merubah nasib negerinya sendiri."
"Aku tinggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yang mengolahnya."
"Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali."
"Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang."
Quotes Bung Karno diatas bisa dijadikan referensi untuk kita,agar kita tidak melupakan jasa pahlawan. Serta meneruskan kehidupan dengan baik. Dengan cara memiliki rasa nasionalisme dan juga menjaga kebudayaan-kebudayaan Indonesia yang bernegara dengan benar. Semoga termotivasi,terima kasih telah membaca artikel menarik berikut ini.